Reportase Rapat Kerja PP-Cabang PBBMI Tahun 2024: Menyongsong Masa Depan Organisasi yang Lebih Profesional

0
225

Pekanbaru, 17 Oktober 2024 – Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekuler Indonesia (PBBMI) mengadakan rapat kerja tahunan bersama perwakilan cabang-cabang PBBMI di Fakultas Kedokteran, Universitas Riau. Acara ini dihadiri oleh 17 cabang PBBMI, antara lain cabang Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Bengkulu, Jakarta, Bogor, Bandung, Purwokerto, Solo, Surabaya, Malang, Manado, Lampung, Banjarmasin, dan Kendari. Sedangkan dua cabang lainnya yakni Yogyakarta dan Bali, tidak sempat hadir karena terkendala jadwal penerbangan, sehingga baru tiba di Pekanbaru setelah rapat selesai.

Berbagai isu penting dibahas dalam pertemuan ini, termasuk persiapan PBBMI Cabang Bogor sebagai tuan rumah Seminar Nasional PBBMI pada tahun 2025. Selain itu, dibahas pula rencana bidding Indonesia untuk menjadi tuan rumah Seminar FAOBMB pada tahun 2028, yang diharapkan dapat meningkatkan posisi Indonesia di kancah biokimia dan biologi molekuler internasional.

Rapat ini juga membahas pentingnya pendidikan Biokimia/Biologi molekuler dalam proses pendidikan kedokteran serta perlunya revisi ADART, logo, dan berbagai pekerjaan internal lainnya untuk memperkuat fondasi organisasi. Dalam sambutannya, Ketua Umum PBBMI, Prof. Zeily Nurachman, menyampaikan harapannya agar PBBMI terus berkembang menjadi organisasi yang semakin profesional dan mampu memberikan manfaat luas bagi anggotanya, terutama di bidang biokimia dan biologi molekuler.

Acara ini juga dihadiri oleh para senior PBBMI, seperti Dr. dra. Rahmawati Ridwan, Apt, MS (Ketua Umum periode 2015-2023); Prof. dr. Mohamad Sadikin, D.Sc (Ketua Umum periode 1994-1997), Prof. dr. Soetjipto, MS, PhD; dan Prof. Dr. Ir. I Made Artika, M.App.Sc., yang turut memberikan masukan berharga dalam diskusi yang berlangsung sepanjang rapat.

Semoga PBBMI semakin maju dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ilmu biokimia dan biologi molekuler di Indonesia dan dunia.