Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekuler Indonesia (PBBMI) berdiri pada tahun 1976 di Jakarta. Pendirian PBBMI atas prakarsa alm. Prof.DR.Asri Rasad dalam pertemuan ilmiah Biokimia di Universitas Indonesia pada tahun 1976. PBBMI berdiri dengan nama awal Perhimpunan Biokimia Indonesia (PERHIBI) dan berubah nama menjadi PBBMI pada Kongres PERHIBI VII di Jakarta tahun 1994.
Berikut ini perjalanan seminar nasional (semnas) dan Kongres PBBMI dari masa ke masa.
- Semnas 1 22-29 Juni 1977 di Surabaya
- Semnas 2, Kongres 1, 6-7 maret 1979 di Yogyakarta
- Semnas 3, 1980 diSurakarta
- Semnas 4, Kongres 2, 8-11 Agustus 1982, di Bandung
- Semnas 5, 1984 di Semarang
- Semnas 6, Kongres 3, 11-13 Juli 1983 di Bogor
- Semnas 7, Kongres 4, 21-22 desember 1986 di Padang
- Semnas 8, Kongres 5, 19-20 November 1988 di Palembang
- Semnas 9, Kongres 6, 22-24 Januari 1991 di Medan
- Semnas 10, 6-7 Juli 1992 di Ujung Pandang
- Semnas 11, Kongres 7,17-19 Januari 1994 di Jakarta
- Semnas 12, 17-18 November 1995 di Denpasar
- Semnas 13, Kongres 8,17-9 Juli 1997 di Surabaya
- Semnas 14, 12 Desember 1998 di Bandung
- Semnas 15, Kongres 9, 2-3 juli 2001 di Bogor
- Semnas 16, Kongres 10,6-7 Juli 2005 di Pekan Baru
- Semnas 17, 6 Desember 2006 di Jakarta
- Semnas 18, 22-23 Juli 2008 di Padang
- Semnas 19, Kongres 11, 12-14 November 2015 di Denpasar
- Semnas 20, 16-18 Desember 2016 di Bandar Lampung
- Semnas 22 – Seminar Internasional 1, 9-10 November 2017 di Manado
- Semnas 23 – Seminar Internasional 2, Kongres 12, 8-12 Oktober 2018 di Surabaya
- Semnas 24, 5-7 November 2019 di Bandung
- Semnas 25, 25-26 Agustus 2022 di Lampung
- Semnas 26, Kongres 13, 19-21 Oktober 2023 di Malang
- Semnas 27, 17-20 Oktober di Pekanbaru