“Berkaca dari pengalaman presentasi saya di Manila, Indonesia masih sangat jauh berperan aktif dalam pengembangan riset-riset biokimia. Terlihat dari sedikitnya peserta dari Indonesia dalam ajang internasional tersebut. Oleh karena itu, saya berharap para generasi muda tetap dapat terus memiliki semangat untuk meneliti dan semangat tersebut harus ditanamkan sedari awal. Semoga PBBMI dapat memiliki program yang bertujuan untuk pengembangan kualitas maupun kuantitas peneliti muda kita.” jawab Santi, mahasiswi lulusan ilmu biomedik tersebut .
Tak hanya mengikuti presentasi di Manila, Santi juga berangkat bersama presiden PBBMI yang mengikuti kongres di Manila tersebut beserta salah satu dosen dari IPB, Bapak I Made Artika yang juga menjadi salah satu speaker di Konferensi FAOBMB ke 25 tersebut yang mempresentasikan mengenai Biosafety. Salah satu hasil kongres yakni pengurus FAOBMB akan merencanakan konferensi international FAOBMB yang akan datang akan diadakan di Indonesia tepatnya di tahun 2020. Sungguh kesempatan emas dan menjadi suatu kehormatan bahwa Indonesia ditunjuk menjadi salah satu tuan rumah dalam ajang konferensi internasional bergengsi tersebut. Namun, Cabang PBBMI mana yang akan menjadi tuan rumah belum dibicarakan lebih lanjut. Perlu adanya persiapan yang matang agar dapat mewujudkan kesuksesan acara tersebut. Semangat PBBMI.
|