Cabang Bogor Sukses Jadi Tuan Rumah Seminar Internasional ke-3 dan Seminar Nasional ke-28 PBBMI : Sinergi Biokimia untuk Masa Depan Kesehatan, Pertanian, dan Kelautan Indonesia

0
536

Komitmen Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekuler Indonesia (PBBMI) untuk memperkuat jejaring ilmiah dan kolaborasi lintas sektor kembali diwujudkan dalam sebuah perhelatan kegiatan The 3rd International Seminar in conjunction with The 28th Annual National Seminar of the Indonesian Society for Biochemistry and Molecular Biology. Acara ini sukses digelar pada 25–27 Juni 2025 di Bogor, diselenggarakan oleh tuan rumah PBBMI Cabang Bogor bekerja sama dengan Departemen Biokimia IPB. Dengan tema besar yang visioner, “Synergizing Agriculture, Marine Science, and Health Through Biochemistry”, kegiatan ini menjadi titik temu penting para ilmuwan dari berbagai daerah dan negara.

Rangkaian kegiatan seminar dimulai pada 25 Juni 2025 berupa Workshop Genomik yang diisi oleh Dr. rer. nat. Rahadian Pratama, S.Si., M.Si. Peserta dari berbagai institusi mengikuti sesi ini dengan antusias, menyerap wawasan dan keterampilan terkini dalam bidang genomik. Di hari yang sama, para pengurus pusat dan cabang PBBMI juga berkumpul dalam rapat kerja yang produktif, memperkuat sinergi internal organisasi dan menyusun arah langkah ke depan.

Acara seminar puncak dihelat pada 26 Juni, dengan pemateri kunci dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Menambah kekuatan forum internasional ini, hadir pula tiga narasumber dari luar negeri: Prof. Thomas Gunter Pomorski dari Jerman; Dr. Keni Vidilaseris dari Finlandia; dan Prof. Suzuki Toshisada dari Jepang dengan moderator Prof. Dr. Ir. I Made Artika, M.App.Sc. dari IPB (Cabang Bogor). Tak kalah membanggakan, para pembicara nasional dari berbagai cabang PBBMI tampil membawa riset-riset unggulan dari institusi mereka masing-masing. Dimoderasi oleh Dr. Sarmoko, S.Farm., M.Sc., Apt. dari ITERA (Cabang Lampung), lima di antaranya hadir langsung di Bogor: Dr. Widiastuti Setyaningsih dari Universitas Gadjah Mada (Cabang Yogyakarta), Dr. Yudhi Nugraha dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (Cabang Jakarta), Dr. Rahadian Pratama dari IPB University (Cabang Bogor), dr. Darmawi, Ph.D. dari Universitas Riau (Cabang Pekanbaru), serta Prof. Dr. Syamsulina Revianti dari Universitas Hang Tuah (Cabang Surabaya). Sementara itu, tiga narasumber lainnya berkontribusi secara daring: Prof. Dr. Trina Ekawati Tallei dari Universitas Sam Ratulangi (Cabang Manado), dr. Rauza Sukma Rita, Ph.D. dari Universitas Andalas (Cabang Padang), dan Prof. Dr. Muhammad Arba dari Universitas Halu Oleo (Cabang Kendari). Ragam topik yang mereka angkat menggambarkan betapa luasnya cakupan dan potensi ilmu biokimia dalam menjawab persoalan bangsa.

Pada sesi pembukaan, Ketua Panitia, Dr. Dimas Andrianto, S.Si., M.Si., melaporkan tercatat lebih dari 250 peserta mengikuti seminar ini. Antusiasme peserta terlihat dalam 76 presentasi oral dan 67 poster ilmiah yang dipamerkan selama kegiatan. Peserta berasal dari berbagai anggota PBBMI di seluruh daerah Indonesia, baik dari kalangan peneliti senior, dosen, maupun mahasiswa pascasarjana yang semuanya menunjukkan semangat membangun komunitas ilmiah yang dinamis dan saling menginspirasi. Ketua PBBMI Cabang Bogor tersebut juga menyampaikan terima kasih atas dukungan para sponsor (Indolab Utama, ADVISAINS, Hartech, Biogenome, ATTEKNO, Sciencewerke, Daihan Scientific Indonesia, dan International Education Office IPB University).

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum PBBMI, Prof. Dr. Zeily Nurachman, M.S., menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap kerja keras panitia dan seluruh elemen yang terlibat. Ia menegaskan bahwa PBBMI bukan sekadar organisasi profesi, melainkan rumah besar tempat para ilmuwan Indonesia saling belajar, bertumbuh, dan berbagi kontribusi nyata bagi negeri melalui sains. “Kekuatan utama PBBMI terletak pada semangat kebersamaan. Jika kita terus bersatu dan berjejaring, maka biokimia Indonesia akan punya peran nyata dalam memajukan bangsa,” ujar Prof. Zeily. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada para senior yakni Prof. dr. Mohamad Sadikin, D.Sc., Prof. Soetjipto, dr., M.S., Ph.D., Dr. Dra. Rahmawati Ridwan, Apt., MS, dan Prof. Dr. Mega Safithri, S.Si., M.Si., yang turut berperan dalam menggerakkan roda organisasi baik di tingkat pusat maupun cabang.

Semangat itu pula yang tercermin dalam dukungan penuh IPB University, yang ditunjukkan melalui kehadiran langsung Rektor, Prof. Arif Satria, S.P., M.Si. Dalam pidato pembukaannya, Rektor menekankan pentingnya kolaborasi antardisiplin untuk menjawab kompleksitas tantangan pembangunan bangsa saat ini dan di masa mendatang. “Kunci dari masa depan sains Indonesia adalah kolaborasi yang saling memperkuat. PBBMI menunjukkan potensi itu,” ujar Prof. Arif.

Salah satu momen yang paling menyentuh adalah saat PBBMI memberikan penghargaan kepada dua tokoh yang telah lama berjasa mendedikasikan diri bagi pengembangan organisasi dan ilmu biokimia di Indonesia: Prof. Titania T. Nugroho, Ph.D. dari Cabang Pekanbaru, dan Dr. dr. Kusmiyati Tjahjono DK, M.Kes. dari Cabang Semarang. Sebagai penutup, keesokan harinya pada 27 Juni sebagian peserta mengikuti kunjungan ilmiah ke Kebun Raya Bogor untuk memperkuat silaturrahmi antaranggota. Kegiatan ini membuktikan bahwa PBBMI bukan hanya forum ilmiah, tetapi juga komunitas yang hangat dan inklusif bagi anggotanya.

Dengan berakhirnya rangkaian seminar tahun ini, estafet penyelenggaraan pun diserahkan kepada PBBMI Cabang Semarang yang akan menjadi tuan rumah tahun depan (2026). Semoga PBBMI terus tumbuh menjadi organisasi yang kuat, relevan, dan berkontribusi nyata bagi masa depan Indonesia.

Dokumentasi :